4 Cara Mengatasi Rasa Malas Paling Ampuh

Kali ini saya update lagi sekian lama banyak pekerjaan yang harus di penuhi. Sahabat Masokto dari judul mungkin kalian sudah mengerti apa yang akan kita bahas saat ini, yaitu  " MALAS ". Apa sih definisi malas itu dan mengapa rasa malas itu sering kali datang di saat saat pentingnya ? Malas sebetulnya merupakan hal yang wajar, dengan arti malas adalah suat cara kerja otak, atau cara kerja mindset. mengapa ? 

Manusia itu akan tetap maju jika ada 2 macam hal yaitu pertama yaitu gain pleasure dan yang kedua itu avoid plain masih tidak mengerti, mari kita bahas lagi. pertama adalah Gain Pleasure adalah manusia akan tetap maju jika ada sesuatu yang dapat merangsang atau sebuah permintaan dan menyenangkan dirinya. Maka akhirnya dapat membuat kalian keluar dari rasa malasnya.

Dan yang kedua adalah Avoid Pain, yaitu menghindari rasa amat sakit. Dia menghindari hukuman. Dia menghindari punishment. Hal inilah yang membuat manusia akhirnya terpaksa keluar. Ada kata ‘terpaksa’ disini.

Kalau anda tidak punya dua poin ini, besar kemungkinan anda sudah dihinggapi rasa malas. Dan celakanya, banyak orang pemalas yang tidak sadar kalau dirinya adalah seorang pemalas.

1. Buat target

Pertama, Anda harus membuat target atau sasaran yang jelas. Jika Anda memiliki target yang jelas, tentunya Anda tidak akan memiliki rasa malas. Misalnya, misalkan target Anda tahun ini: 'Saya ingin membeli sepeda motor'. Anda membuat resolusi. Targetnya jelas, maka Anda akan bekerja mati-matian, berjuang mati-matian untuk dapat memiliki sepeda motor.

Contoh lain, Anda memiliki target yang jelas: ‘Saya ingin lulus dalam 8 semester. Lulus 8 semester adalah hal yang biasa. Bukan 6 semester atau 7 semester. Saya akan bergerak cepat agar tidak membebani orang tua dengan biaya sekolah dan sebagainya. Target ini jelas. Dan Anda tidak akan kuliah. Tidak akan malas belajar.

Misalnya, mungkin Anda sedang bekerja di luar negeri. Saya punya target: ‘Saya ingin mengumpulkan kekayaan seperti itu, jadi saya tidak perlu lagi bekerja di luar negeri. “Targetnya jelas. Jadi kamu tidak punya rasa malas lagi.

Contoh termudah adalah putra saya sendiri. Anakku, aku berpartisipasi dalam pelatihan seni bela diri Taekwondo. Jika tidak ada ujian, tidak ada kecocokan, ia berlatih dengan enggan, praktik yang biasa-biasa saja. Tetapi jika Anda menguji, ada target, ada pertandingan, ada gol, maka dia akan lebih rajin berlatih. Sama. Begitulah cara kerja otak manusia.

Ketika Anda memiliki target, Anda dirangsang. Contoh mudah lainnya adalah jika Anda ingin bangun besok pagi. Anda ingin pergi ke luar kota. Mungkin Anda biasanya bangun jam 8 atau 9 pagi. Tetapi ketika Anda ingin bangun pagi karena Anda akan keluar kota, maka Anda sudah menetapkan target yang jelas. ‘Saya harus bangun jam 5 pagi besok pagi.

Anda memberikan pesan ke otak Anda: ‘Saya harus bangun jam 5 pagi. 'Secara tidak langsung, pikiran bawah sadar Anda mencatat bahwa besok pagi Anda harus bangun pukul 5. Tujuan' jelas. Targetnya jelas. Akhirnya Anda bisa bangun tepat waktu atau mungkin sebelum jam 5 pagi.

Berbeda dengan jika target Anda tidak jelas penyebab dan cara mengatasi malas.

Misalnya, 'Saya akan mencoba bangun pagi besok'. Atau 'Saya membuat target, pada dasarnya saya ingin bangun pagi'. Ini adalah target yang tidak jelas. Karena pesan yang dikirim ke otak tidak jelas. Target harus dibuat dengan jelas. Ada angka, ada saatnya. Saya tidak akan membahasnya di sini, silakan tonton video saya yang lain. Intinya, Anda harus membuat target yang jelas. Tentunya malas Anda akan hilang. Kemungkinan besar: ANDA MALAS KARENA ITU TIDAK MEMILIKI TARGET.

2. Harus ada hukuman

Yang kedua adalah, Anda harus memiliki nama atau hukuman. Sebelumnya saya membahasnya di awal. Manusia akan belajar jika besok ada ujian. Itu masuk akal. Pria itu akan bergerak karena dia takut akan dihukum. Manusia akan mematuhi aturan guru, dia melakukan pekerjaan yang diperintahkan guru kepadanya untuk dilakukan. Jika tidak, dia bisa dihukum.

Sama denganmu. Anda harus masuk lebih awal besok, jika gaji Anda tidak dipotong. Itu adalah hukuman. Atau Anda harus mendisiplinkan waktu. Karena apa? Karena jika Anda terlambat 5 menit, gaji Anda didenda. Akhirnya, jika Anda terbiasa terlambat, terbiasa malas, bangun terlambat, atau Anda tidak bekerja untuk mengejar target Anda, kemungkinan besar Anda tidak mendapatkan hukuman. Jadi seperti apa hukumannya?

Misalnya, jika Anda telah menyelesaikan sekolah, berhenti bekerja, lulus kuliah, dll., Kemungkinan Anda tidak memiliki tujuan hari ini. Segera setelah Anda harus mencari pekerjaan. Jika Anda tidak memiliki lebih banyak gol, kemungkinan besar Anda akan merasa malas. Jika Anda ditangkap dengan kemalasan, bahaya. Karena tidak ada yang memberimu hukuman.

Misalnya, sekarang Anda tidak memiliki orang tua yang mendukung kondisi keuangan Anda. Anda tidak memiliki orang tua yang mendukung Anda. Akhirnya, Anda tidak dapat membantu tetapi memberi diri Anda hukuman: ‘Jika saya tidak bekerja, saya tidak makan. Saya tidak bisa hidup. Akhirnya, mungkin Anda harus bekerja. JJika Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang layak, maka Anda harus mengerjakan apa saja selama itu halal.

Intinya, ANDA AKAN KELUAR DARI FLASH. Karena apa? Merasa malas tidak akan membuat perut Anda kenyang. Merasa malas tidak membuat pembayaran rumah Anda terbayar. Malas tidak membuat tabungan Anda bertambah. Merasa malas tidak membuat pekerjaan Anda saat ini lebih baik. Intinya, merasa malas bukanlah solusi. Jadi untuk apa ini? Karena kamu kekurangan hukuman.

3. Beri Hadiah

Yang ketiga adalah adanya penghargaan. Hadiah adalah hadiah. Biasanya manusia akan tergerak untuk mengambil tindakan jika ada hadiah. Misalnya, mungkin kita sering mendengar kata-kata: "Nak, jika tahun ini kamu lulus sekolah, mama akan memberimu hadiah untuk perjalanan ke Jakarta". Contohnya adalah itu. Atau anggaplah, "Jika hari ini nilai pekerjaan Anda baik, saya akan mengundang Anda untuk makan di restoran". Itu adalah hadiah. Ketika Anda dijanjikan hadiah, akhirnya Anda ingin belajar.

Seringkali, hadiah Anda mungkin tidak jelas. Jika Anda bekerja dengan imbalan yang tidak jelas, kemungkinan Anda akan malas. Anda tidak akan melakukan aktivitas yang pada dasarnya membuat Anda ingin pindah. Tetapi jika pahala Anda jelas, hadiahnya jelas, jika saya bekerja keras saya akan mendapatkannya. Anda akan sangat merangsang otak Anda bagaimana Anda bisa keluar dari zona nyaman Anda. Dari zona malas Anda. Akhirnya, Anda akan mendapatkan sesuatu yang baru.

Share this post